Galeri

Cara Membangun Jaringan Warnet (bag 2)

Seperti yang kita ketahui, semenjak adanya software download seperti IDM internet di warnet kita ketika ada yang mendownload pasti lelet di karnakan ada salah satu oknum yang mendownload menggunakan idm, saat ini Pengusaha Warnet harus mulai menerapkan Mikrotik pada jaringan warnetnya, agar kecepatan (speed) internet bisa dibagi dengan rata pada setiap komputer yang ada. Semenjak ada mikrotik yang namanya Net Cut juga sudah tidak akan berguna lagi, heee, kalau masalah hardwarenya sih gak begitu mahal mahal amet.
Mari kita belajar membuat jaringan warnet dengan menggunakan mikrotik misalnya kita gunakan routerboard jenis RB750 dengan jaringan internet dari speedy.

Sebelumnya mari kita pahami dulu :

Mikrotik adalah nama dari sebuah software untuk mengoptimalkan kinerja sebuah hardware yang bernama router network / router board.

SOFTWARE : MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.
HARDWARE : RB750 adalah produk routerboard yang sangat mungil dan diperuntukkan bagi penggunaan SOHO. Memiliki 5 buah port ethernet 10/100, dengan prosesor baru Atheros 400MHz. Sudah termasuk dengan lisensi level 4 dan adaptor 12V.
Dengan sistem mikrotik kita bisa membagi speed internet pada banyak komputer dengan merata tanpa adanya pilih kasih, misalnya : kita memiliki speed internet 1mbps untuk melayani 4 komputer, maka dengan mikrotik kita bisa mengaturnya agar setiap komputer akan terlayani maksimal sebesar 250 kbps (didapat dari 1mbps dibagi 4).Bila toh akan ada 1 komputer yang download menggunakan IDM atau mungkin Net Cut untuk niatan curang, maka tetap saja komputer tersebut hanya akan mendapatkan speed maksimal 250 kbps. Karena telah dibatasi oleh mikrotik.

Berikut adalah rangkaian Topologi Star untuk jaringan warnet dengan menggunakan Mikrotik RB750 :


Membangun Warnet ADSL Speedy dengan Mikrotik RB750
Konfigurasi Interface Mikrotik

Klik menu Interface

Lalu ganti nama interface default Mikrotik RB750

Interface port 1 dan port 2 ganti namanya :

Port 1 : ToModem

Port 2 : ToSwitch

[admin@MikroTik] > /interface print

Flags: D – dynamic, X – disabled, R – running, S – slave

# NAME TYPE MTU L2MTU

0 R ;;; Interface ke Modem

ToModem ether 1500 1526

1 R ;;; Interface ke Switch

ToSwitch ether 1500 1524

2 ether3-local-slave ether 1500 1524

3 ether4-local-slave ether 1500 1524

4 ether5-local-slave ether 1500 1524

Konfigurasi IP Address

Klik menu IP > Address

Masukkan IP Address ke Interface ToModem : 192.168.1.2/24

Ulangi langkah diatas untuk IP Address ke Interface ToSwitch : 192.168.0.1/24

[admin@MikroTik] > /ip address print

Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic

# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE

0 192.168.1.2/24 192.168.1.0 192.168.1.255 ToModem

1 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.255 ToSwitch

Konfigurasi Gateway

Klik menu IP > Routes

Set gateway ke IP Modem 192.168.1.1

[admin@MikroTik] > /ip route print

Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,

C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf, m – mme,

B – blackhole, U – unreachable, P – prohibit

# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE

0 A S 0.0.0.0/0 192.168.1.1 1

1 ADC 192.168.0.0/24 192.168.0.1 ToSwitch 0

2 ADC 192.168.1.0/24 192.168.1.2 ToModem 0

Konfigurasi DNS Server

Klik Menu IP > DNS

Set DNS Primary : 203.130.208.18, Secondary DNS : 203.130.196.155

[admin@MikroTik] > /ip dns print

servers: 203.130.208.18, 203.130.196.155

allow-remote-requests: yes

max-udp-packet-size: 512

cache-size: 2048KiB

cache-max-ttl: 1w

cache-used: 6KiB

Konfigurasi NAT

Klik menu IP > Firewall

Cek secara default sudah ada NAT Masquerade

[admin@MikroTik] > /ip firewall nat print

Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic

0 ;;; default configuration

chain=srcnat action=masquerade out-interface=ToModem

 

 

NB : maaf info hanya sebagian……..

Tinggalkan komentar